Mbah Raju: Suatu Pertemuan (Part 1)
Kali ini Mbah memperoleh suatu kiriman cerita yang sangat apik serta pastinya horor. Tulisan ini tiba dari seseorang penulis ulung di Twitter, untuk Sobat Dukun mudah- mudahan kamu dapat menikmati ceritanya.
Cerita ini berasal dari seseorang narasumber yang bernama Rifki, oh ya ini cuma nama samaran serta seluruh nama yang terdapat di mari telah disamarkan oleh penulis, sebab permintaan dari narasumbernya, jadi bila terdapat nama yang sama itu hanya kebetulan aja.
Jadi cerita ini dari sudut pandang Rifki, yang mana ia menggambarkan cerita yang dirasakan ayahnya, yang bernama pak Hanbi serta terjalin pada tahun 2010 kemudian. Situs Judi Slot Habanero
Jadi dikala itu pak Hanbi ini tinggal di Jakarta dengan istri serta 3 anaknya, salah satunya sang Rifki ini, serta saat sebelum dikisahkan kejadiannya, saya ceritakan dahulu latar balik keluarganya biar kamu dapat mengerti dengan alur ceritanya.
Mulanya dikala pak Hanbi masih muda saat sebelum pak Hanbi ini berkeluarga, ia tinggal dengan orang tua angkatnya di suatu perkampungan yang jaraknya 6 jam ekspedisi dari Jakarta, pak Hanbi tinggal dengan orang tua angkat sebab memanglah kedua orang tua kandungnya telah wafat semenjak pak Hanbi masih kecil, hingga dari itu ia dinaikan jadi anak oleh salah satu keluarga, itu keluarganya mbah Raju.
Mbah Raju selaku ayah angkatnya pak hanbi, serta Mbah Raju ini sangat sayang sekali dengan pak Hanbi yang bener- benar dikira seperti anak kandung, apalagi Hanbi muda pula dibiayai sampai lulus sekolah, serta mbah Raju tidak membedakan pak Hanbi dengan anak kandungnya sendiri.
Tetapi sayang, istri mbah Raju ialah eyang Sumi, kebalikannya tidak sempat suka dengan pak Hanbi, bukan Hanya eyang Sumi tetapi terdapat sebagian keluarganya yang pula tidak suka dengan pak Hanbi, itu sebab terdapat permasalahan keluarga mereka yang katanya tidak dapat dikisahkan.
Sebab itu, ia merasa tidak diterima serta kerap tidak dihargai. Malah gara- gara hadirnya pak Hanbi ini, mbah Raju serta eyang Sumi kerap sekali betengkar, kesimpulannya dikala pak Hanbi berumur 19 tahun, di sekitaran tahun 90 ia memutuskan berangkat meninggalkan keluarga angkatnya di desa, berangkat merantau hidup sebatang kara serta berakhir ia stay serta berkeluarga di Jakarta. Situs Judi Slot Playtech
Semenjak itu hingga di tahun 2010 ataupun kurang lebih dekat 20 tahun, pak Hanbi ini bener- benar telah tidak terdenger berita keluarga angkatnya lagi, bukan sebab kurang ingat tetapi pak Hanbi senantiasa khawatir ataupun segan nmemberi berita keluarga angkatnya. Sebab ia ingat gimana mereka memperlakukan pak Hanbi.
Jadi di tahun 2010 itu pak Hanbi ini mulai kerap terpikirkan dengan mbah Raju, sebab sebagian kali ia memimpikan mbah Raju, ia tidak dapat ingat gimana mimpinya, tetapi yang ia ingat muka mbah Raju yang sangat jelas sekali.
Sebab mimpi itu pak Hanbi ini merasa semacam memori yang kembali terpanggil, serta sebab itu pak Hanbi ini senantiasa melamun memikirkannya, yang kesimpulannya membuat pak Hanbi memberanikan diri berangkat m enjenguk keluarga angkatnya di desa dengan istrinya berharap kehadiran mereka dapat diterima. Situs Judi Slot Pragmatic Habanero Playtech
Pak Hanbi mengambil cuti dari pekerjaannya sepanjang seminggu yang ia pikir permasalahan hendak beres di waktu yang pas, lagi pula, cuti seminggu telah terkategori lama bagi pak Hanbi.
Dalam perjalan ke desa itu terdapat peristiwa aneh, yang mana terjalin di suatu posisi yang terbilang ya sangat ramai oleh aktivitas manusia, yang tentu ini terdapat hubungannya dengan mbah Raju.
Sejauh perjanan pak Hanbi ini sebagian kali semacam terbayangkan oleh wujud mbah Raju, yang awal dikala mereka mengisi bahan bakar di pom bensin, pak Hanbi ini sekilas memandang mbah Raju dari kejauan, terdapat bapak- bapak yang cukup tua tetapi belum setua kakek- kake, yang memakai pakaian garis- garis mirip sekali dengan mbah Raju.
Tetapi di mari, pak Hanbi gak begitu percaya serta dia memendamnya tanpa mengutarakan keresahannya tersebut ke si istri.
Kali kedua peristiwa aneh yang lain kembali terjalin, kali ini dikala mereka menyudahi buat makan di ekspedisi( rest zona) yang masih sebagian jam lagi buat hingga di desanya, pak Hanbi ini kembali memandang wujud ayah paru baya yang terdapat di pom bensin tadi dengan penampilan serta baju yang sama.
Buat peristiwa yang kedua ini, pak hanbi berkata ke si istri
” Bapak- bapak itu kok mirip banget dengan mbah Raju,” ucap Hanbi.
Dikala itu istrinya tidak sangat panik sebab belum sempat sekalipun memandang mbah Raju, jadi ia tidak tau perawakannya semacam apa.
Kemudian mereka juga melanjutkan ekspedisi mereka, di ekspedisi pak Hanbi terbesit suatu benak yang aneh.
” Bapak- bapak yang ia amati di pom bensin serta di rumah makan itu, mirip banget dengan mbah Raju, apa lagi bajunya pula sekilas kaya sama, pake pakaian garis- garis,” ucapnya dalam hati.
Pak Hanbi mendadak langsung menepis benak negatifnya itu, dia menyangka kendala penglihatan tadi cuma hanya pengaruh rasa rindu semata.
Kala mereka hingga di desanya waktu menampilkan telah berakhir maghrib, tetapi mereka tidak langsung ke rumah sebab belum sholat maghrib serta mereka bernazar buat sholat di suatu mushola di perbatasan desa tersebut, umumnya di sebut mushola ujung, yang mana cocok mereka sholat di mushola telah hening sebab orang- orang telah berakhir sholat magrib. Situs Judi Slot Pragmatic
Berakhir sholat maghrib, pak Hanbi dikagetkan denga hadirnya wujud lelaki misterius yang mirip mbah Raju tadi, kali ini mereka berdua berpapasan dengan pak Hanbi yang hendak keluar mushola, serta lelaki itu yag hendak masuk ke mushola.
Disana mereka kaget, tetapi bahagia pula, mendadak Hanbi langsung mencium tangan mbah Raju serta disambut oleh bapak angkatnya itu. Kemudian mbah Raju juga menyuruh langsung ke rumah. Situs Judi Slot Pragmatic Habanero Playtech
“ Ibumu terdapat di rumah, ayah sholat dahulu di mari nak, di situ terdapat neneng pula serta suaminya,” kata mbah Raju dengan senyum kepada pak Hanbi serta keluarganya kepada pak Hanbi serta keluarganya.
“ iya pak, kami pula telah Letih di ekspedisi nih, kami duluan ya pak,” balas pak Hanbi.
Mereka juga pamit langsung ke rumah, di mari sesungguhnya tidak hanya bahagia pak Hanbi ngerasa aneh, serta semacam terdapat suatu yang janggal, tetapi tidak tau apa, yang dipikirkan dengan pak Hanbi dikala itu, sang mbah masih nampak muda, masih keliatan semacam terakhir ia liat di tahun 90, wajahnya itu tidak menua serta fisiknya yang masih gagah.
Bersambung…