Mitos Legenda Danau Toba Dengar Seekor Ikan Mas & Batu Gantung
Keepohnih – Cerita yang sudah melekat dari masyarakat Samosir & Danau Toba Ikan Mas & Batu Gantung yang patut kita hormati.
Apabila melanggar nya akan ada sanksi yang akan di tuai dari penunggu Danau Toba
Danau Toba hingga kini masih menjadi tempat rekreasi.

Namun ternyata, ada banyak kisah misteri dan mitos yang menyelimutinya.
Salah satunya adalah seekor ikan mas raksasa seberat 14 kilogram yang ditangkap di Tao Silalahi
Menurut cerita seorang paranormal bernama Rismon Raja Mangatur Sirait, pemancing tidak mengindahkan larangan dan saran agar ikan mas itu dilepaskan kembali.
Ikan itu justru malah dimasak dan dimakan.
Kisah ini tentunya sudah diketahui banyak orang.
Ya, kisah tentang seorang nelayan bernama Toba yang memperistri seorang wanita cantik yang merupakan jelmaan ikan mas.
”Batu Gantung”
Pada era dulu terdapatlah suatu desa kecil di pinggiran danau toba sumatera utara, terdapat sejoli suami istri yang memiliki seseorang anak wanita nan menawan bernama seruni. Orang tua seruni bermata pencaharian selaku petani, sehingga seruni juga kerap menolong mereka di ladang yang terletak di tepi danau toba. Sesuatu hari sebab orang tua seruni lagi berangkat ke desa orang sebelah hingga seruni juga berangkat ke ladang cuma ditemani oleh sang toki, seekor anjing kesayangan kepunyaan seruni.
Seketika seruni juga tidak kuasa buat menahan diri, ia tidak tau lagi wajib berbuat apa, kayaknya seruni telah putus asa sampai seketika dalam pikiranya mau mengakhiri hidupnya. Dengan wajah kusut serta mata yang sembab sebab menangis seruni juga berlari mengarah kearah danau toba, ia mau menceburkan dirinya di tengah- tengah danau. Namun seketika seruni terperosok ke dalam lubang saat sebelum ia hingga ke danau toba. Sebab lubang itu dalam sekali serta batu cadas yang gelap sehingga membuat suasa di dalam dasar lubang itu begitu hitam. Seruni juga teriak ketakutan, ia berupaya memanggil sang toki buat menolongnya, namun apa energi sang toki yang dari tadi memanglah senantiasa menjajaki seruni dari balik tidak dapat berbuat apa- apa sebab ia cuma seekor anjing.

Orang tua seruni berteriak teriak pada sang toki bertanya di mana seruni, anjing itupun mencakar- cakar tanah berupaya buat berikan tau kondisi seruni. Merekapun seketika memiliki firasat kurang baik, setelah itu mereka memohon tolong pada masyarakat desa buat menolong mencari seruni. Masyarakat desapun menjajaki kemana arah sang toki berlari, kesimpulannya mereka terletak di tepi lubang di mana seruni terperosok. Bapak serunipun berupaya membantu, tetapi kondisi yang tidak membolehkan sehingga usahanya kandas. Mereka cuma mendengar suara seruni lagi teriak- teriak“ parapat…parapat batu.. parapatlah!”. Mereka juga kebimbangan mengapa seruni teriak semacam itu.
Seketika terdengar suara gemuruh yang sangat besar diiringi dengan goncangan yang sangat hebat sehingga mulut lubang juga tertutup. Para masyarakat serta orang tua serunipun berlarian menyelamatkan diri, kesimpulannya serunipun tidak tertolong lagi sebab tehimpit batu. Serta sehabis kondisi wajar kembali para wargapun ke tempat lubang dimana seruni jatuh, tetapi keanehan terjalin, timbul batu yang menyamai wanita menggantung di tepi suatu tebing di danau toba. Serta mereka yakin jika batu itu merupakan jelmaan seruni. Sebab pada waktu itu masyarakat mendengar seruni berteriak“ parapat” hingga mereka menamakan batu itu dengan nama parapat serta sekarng jadi kota kecil yang jadi tujuan wisata yang sangat menarik di provinsi Sumatera Utara.
Batu Gantung ialah suatu keajaiban alam dengan suatu legenda yang merakyat, benar tidaknya suatu legenda tidaklah sesuatu kasus. Serta semacam itu cerita dari“ Batu Gantung” tersebut yang mempunyai banyak pesan yang tersirat di dalam cerita nya.Untuk para wisatawan yang berkunjung mohon menjaga Prilaku dan perkataan guna menjaga keamanan & kenyamanan saat berlibur,,