Moeldoko Tanggapi SBY: Aku Ingatkan, Jangan Menekan- Nekan Aku!
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab santai namanya kembali diucap oleh Partai Demokrat. Tadinya dikenal Pimpinan Majelis Besar Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono( SBY) menyeret nama Moeldoko. SBY menyangka Moeldoko sudah mengusik nama baik Jokowi, sebab orang no satu di RI itu tidak ketahui apa- apa soal isu kudeta.
” Memanglah belum berakhir di Demokrat? Aku pikir telah berakhir. Kan aku enggak ngikutin ya,” kata Moeldoko di Jakarta, Kamis( 25/ 2).
Moeldoko juga memohon supaya tidak terdapat pihak yang menekannya. Karena dikala ini ia tidak ingin turut campur dalam permasalahan tersebut.
” Jadi janganlah menekan- nekan aku. aku diam, jangan menekan- nekan serta aku mau menegaskan seluruhnya ya. Aku mau menegaskan, sebab aku dapat sangat bisa jadi melaksanakan apa itu langkah- langkah yang aku yakini,” ungkap Moeldoko.
” Aku tidak ketahui suasana itu, aku pesan semacam itu saja sebab aku memiliki hak semacam apa yang aku yakini. Itu saja,” tambahnya.
Tadinya dikenal, Pimpinan Majelis Besar Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono( SBY) berdialog menimpa isu kudeta kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono( AHY). SBY meyakini nama pejabat negeri dicatut oleh gerakan kudeta Partai Demokrat.
SBY berkata gerakan tersebut sudah menyinggung nama baik Presiden Joko Widodo. Karena, nama- nama yang dicatut diyakini SBY mempunyai integritas. Ia juga menyakini nama Menko Polhukam Mahfud MD serta Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly cuma dicatut oleh gerakan kudeta Partai Demokrat. Begitu pula dengan Kepala BIN Budi Gunawan serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
” Partai Demokrat senantiasa yakin, kalau para pejabat tersebut mempunyai integritas, betul- betul tidak ketahui menahu serta tidak masuk diakal bila mau mengusik Partai Demokrat,” kata SBY lewat video, Rabu( 24/ 2).
Tidak cuma itu, SBY berkata apa yang dicoba Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak dikenal oleh Presiden Joko Widodo. Baginya, Jokowi mempunyai integritas berbeda dengan pembantu dekatnya itu. Gerakan tersebut pula sangat mengusik serta merugikan nama baik Jokowi.
” Secara individu, aku sangat percaya kalau yang dicoba Moeldoko, merupakan di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Aku pula percaya kalau Presiden Jokowi mempunyai integritas yang jauh berbeda dengan sikap pembantu dekatnya itu. Partai Demokrat malah berkomentar, apa yang dicoba Moeldoko tersebut sangat mengusik serta merugikan nama baik dia,” kata SBY.
Lebih lanjut, SBY membetulkan statment Partai Demokrat mempunyai beda pemikiran dengan pemerintah sehabis Mensesneg Pratikno berkata gerakan kudeta itu cuma perkara internal.
” Dari segi logika serta ide sehat, dari laporan serta kesaksian beberapa kader yang merasa dijebak tercantum pelibatan aktif serta langsung dari Kepala Staf Presiden Moeldoko, nyata sekali, gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat itu bukan cuma permasalahan internal, namun terdapat pelibatan faktor eksternal. Serta faktor eksternal itu sangat tidak merupakan seseorang pejabat berarti di pemerintahan,” pungkasnya